Pengertian Ban

Ban yang dimaksud di sini adalah ban bertekanan angin (pneumatic tire), yaitu komponen berbentuk bundar yang terbuat dari perpaduan karet, benang, dan serat baja yang diproses khusus untuk membungkus tekanan udara di dalamnya.

Fungsi Ban dalam Kendaraan

Menopang Beban : Berperan dalam menahan berat kendaraan serta muatan yang dibawanya.

Pengereman : Meneruskan tenaga dari sistem pengereman untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan.

Traksi (Traction) : Mentransmisikan tenaga dari mesin ke permukaan jalan, memungkinkan kendaraan bergerak maju atau mundur.

Kemampuan Manuver (Maneuverability) : Memungkinkan pengemudi mengendalikan arah kendaraan, seperti saat berbelok, menikung, atau berpindah jalur.

JENIS BAN BASE ON CONTRUCTION

BAN BIAS DAN RADIAL

Berdasarkan konstruksinya ban dikelompokan menjadi dua yaitu BIAS dan RADIAL

BIAS

Ban yang ply-nya terbuat dari nylon atau polyester dengan sudut tenunan nylon/polyester 30-40 derajat terhadap garis lingkaran ban. Konstruksi body ply (carcass) biasanya berlapis-lapis (bukan hanya satu lapis) dimana ply yang satu saling bersilangan dengan ply lain.

RADIAL

Ban radial ply-nya terbuat dari serat baja dan body ply-nya hanya satu lapis saja. Arah tenunan serat bajanya membentuk sudut 90 derajat terhadap garis lingkaran ban.

Komponen Dasar Ban

Komponen Utama Ban dan Fungsinya

Tread (Telapak Ban)

Tread adalah lapisan terluar ban yang bersentuhan langsung dengan jalan. Fungsinya melindungi ban dari benturan, tusukan, dan keausan akibat gesekan dengan permukaan jalan. Tread memiliki berbagai pola (pattern) yang dirancang untuk meningkatkan performa, daya cengkram, serta kestabilan kendaraan di berbagai kondisi jalan.

Carcass/Casing (Rangka Ban)

Carcass atau casing merupakan struktur utama ban yang menahan tekanan udara. Carcass terbuat dari nylon atau baja dan digunakan pada ban bias, sementara casing terbuat dari karet dan digunakan pada ban radial. Kedua komponen ini berperan penting dalam menjaga bentuk ban dan memastikan kestabilan saat berkendara.

Belt/Breaker

Belt atau breaker adalah lapisan yang terletak di antara tread dan carcass, berfungsi memperkuat daya rekat keduanya. Belt yang terbuat dari nylon biasanya digunakan pada ban bias, sedangkan breaker dari kawat digunakan pada ban radial. Selain meningkatkan kekuatan ban, komponen ini juga berfungsi meredam benturan dari permukaan jalan agar tidak langsung mengenai casing.

Bead

Bead adalah kawat yang dikelilingi oleh karet ban dan berfungsi untuk memastikan ban melekat erat pada velg. Tekanan udara di dalam ban membantu bead tetap menempel kuat, sehingga ban tidak mudah terlepas dari velg meskipun menghadapi beban berat atau tekanan tinggi saat berkendara.

Inner Liner

Inner liner adalah lapisan dalam ban yang berfungsi sebagai pengganti ban dalam pada ban tubeless. Pada ban tubetype, bagian ini adalah ban dalam itu sendiri. Inner liner berperan menjaga tekanan udara tetap stabil di dalam ban dan mencegah kebocoran udara yang dapat mempengaruhi performa kendaraan.

Sidewall

Sidewall adalah bagian samping ban yang berfungsi melindungi carcass serta memberikan fleksibilitas saat ban bergerak. Selain sebagai pelindung, sidewall juga menampilkan berbagai informasi penting seperti ukuran ban, aspek rasio, indeks beban, rating kecepatan, dan spesifikasi lainnya yang membantu pengguna memilih ban sesuai kebutuhan.

CARA CEK KODE BAN

Pada sidewall-Nya ban terdapat informasi spesifikasi ban dari ukuran, merek, tipe ban, aspek rasio, pelek, indeks beban, rating kecepatan dan play rating(ply). Seluruh dari spesifikasi sudah di standardisasi dan dikenali oleh produsen ban di seluruh dunia.

CONTOH PERTAMA ( 215/80R 22.5 )

• A Lebar Ban (mm)
• B Aspek Rasio
• C Kode Struktur Radial
• D Diameter Pelek (in)
• E 154/150M
• 154: Indeks Beban (Single)
• 150: Indeks Beban (Dual)
• M: Rating kecepatan
• F Ply Rating
• G Ban Tubeless
• H Indikator Regroovable
• I Nama Pola
• J Petunjuk Lekuk Ban
• K Petunjuk Putaran Roda

CONTOH KEDUA ( 1000 R20 )

• A Lebar Ban (in)
• B Kode Struktur Radial
• C Diameter Pelek (in)
• D 154/150M
• 154: Indeks Beban (Single)
• 150: Indeks Beban (Dual)
• M: Rating kecepatan
• E Ply Rating
• F Ban Tubeless
• G Indikator Regroovable
• H Nama Pola
• I Petunjuk Lekuk Ban
• J Petunjuk Putaran Roda

CARA CEK TANDA KEAUSAN BAN

Keausan Ban Ditunjukkan oleh Apa?

TWI (Tread Wear Indicators)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, TWI adalah indikator pada ban yang telah disediakan oleh produsen ban untuk mengecek keausan pada ban. TWI berbentuk sebuah tonjolan kecil di celah ulir pada telapak ban.

Tanda benjolan kecil di celah ulir itulah yang disebut TWI. Jika ketebalan atau ketinggian dari telapak ban telah sejajar dengan benjolan tersebut, maka sudah tiba saatnya penggantian ban. Jika tidak, dikhawatirkan akan membahayakan saat kendaraan melaju di jalanan, karena traksi ban terhadap jalan akan berkurang yang bisa menyebabkan terjadinya slip.

Cara mencari letak TWI sendiri juga tidak perlu merunut secara perlahan, anda tinggal mencari tanda berbentuk segitiga di bagian dinding / sidewall ban. Segitiga tersebut menunjukkan jika di arah itu terdapat TWI.

VISUAL BAN

Selain melakukan cek pada TWI ban, ada baiknya untuk melihat ban secara visual. Barangkali ada anomali akau keanehan pada ban anda. Misalnya ketidakrataan salah satu sisi ban yang bisa disebabkan pemompaan ban yang kurang tepat, ataupun kesalahan dalam pemasangan ban.

Selain itu, bisa juga disebabkan oleh ban terseret saat dilakukan rem mendadak, sehingga salah satu sisi ban menjadi halus dan tidak rata dengan bagian lainnya. Alangkah baiknya untuk segera mengganti ban jika tanda-tanda di atas telah muncul pada ban anda.